Hormat, sujud dan puja pada Buddha guru Agung yang telah menemukan jalan lurus untuk kesucian untuk mengatasi kesedihan dan ratap-tangis, untuk hilangnya rasa sakit tubuh dan pikiran, untuk pencapaian jalan yang benar, untuk merealisasi Nibbāna.
Sangat beruntung bisa mengikuti retret program berdiam merenungkan tubuh di dalam tubuh dengan menghadirkan perhatian penuh pada nafas ini telah memberikan pengalaman yang luar biasa bahwa bathin yg senantiasa memancar keluar perlu di arahkan masuk ke dalam melawan arus sebagaimana layaknya dhamma yang mengalir ke dalam bathin (opaneyyiko), supaya hingga mencapai samadhi. Namun karena bathin ini belum terlatih, masih belum memahami dengan jernih, belum gigih dan tidak bisa melewati 5 rintangan bathin jadinya tidak bisa memenuhi harapan.
Ingat kata guru, cia yoo , never give up.. yang penting selalu ingat penerapan metode KRL (Kendor, Relax dan Lepaskan) pada tubuh, nafas, pikiran dan melakukan penyeimbangan 4 elemen dengan 7 faktor pencerahan maka niscaya suatu saat akan berhasil capai samadhi karena pencerahan hanya terjadi pada persekian detik.
Walaupun belum mencapai samadhi, sedikitnya mulai memahami bahwa bila tubuh ini adalah milikku maka bisa kita suruh supaya saat duduk meditasi bisa tidak sakit-sakitan atau pegal. Realitanya adalah tubuh ini tidak bisa di suruh. Segala yang terkondisi adalah tidak kekal. Pada pengamatan akan NAFAS. Ada nafas masuk dan nafas keluar. Ada nafas panjang, ada juga nafas pendek. Nafas masuk adalah tdk kekal begitu juga nafas keluar. (Masa ya nafas masuk terus kapan keluarnya ya).
Nafas yang panjang juga tidak kekal, akan ada waktu nya pendek. Di dalam proses nafas ada juga tubuh nafas yang terdiri dari nafas masuk di awal, tengah dan akhir kemudian jedah dan di ikuti lagi nafas keluar di awal, tengah dan akhir kemudian jedah untuk persiapan nafas masuk lagi dan setiap kali kita bernafas adalah mengulangi seperti proses bernafas tadi yakni masuk jedah keluar jedah dan begitu seterusnya.
Kehidupan ini bagaikan nafas yang akan masuk dan keluar bertumimbal lahir lagi dan lagi dan berulang lagi bagi makhluk yang masih Putujhana di dalam samsara ini.
Terimakasih dan hormat kepada Ashin Kheminda atas bimbingannya dan kesempatan yang telah diberikan (padahal masih ada waiting list peserta sekitar 40an orang). Semoga guru senantiasa sehat dan cita luhur bisa tercapai.
Terima kasih juga kepada 68 peserta lain atas kebersamaannya dan kepada panitia (sukarelawan) yang senantiasa melayani dengan sempurna serta juga para umat donatur yang sudah menyediakan tempat, tenaga maupun materi.
Deep bow. Sādhu sādhu sādhu Semoga semua makhluk hidup berbahagia