Saya sungguh bahagia bisa berkenalan dengan Dhamma melalui DBS. Saya dibesarkan di lingkungan non-Buddhis, sehingga sebelumnya saya tidak pernah tahu apa itu Buddhisme. Kebetulan jalan hidup saya agak berliku-liku sehingga saya sudah beberapa kali berganti kepercayaan/agama sampai pada beberapa tahun belakangan ini akhirnya saya menemukan apa yang saya cari.
Semuanya berawal dari kejadian menonton video ceramah Ashin Kheminda tentang Hukum Kamma di Youtube tanpa sengaja. Ceramah tersebut sungguh menarik sampai akhirnya saya menyelesaikan semua seri ceramah tersebut, setelah itu saya lanjut mendengarkan seri ceramah Mahā Maṅgala Sutta. Hingga saat ini saya tetap mengikuti ceramah Ashin Kheminda baik mengenai Sutta maupun Abhidhamma melalui Youtube. Keyakinan saya semakin hari semakin bertambah hingga pada tahun 2017 saya mencoba mendaftar sebagai peserta Pabbajjā 2017 tetapi saya terkendala oleh beberapa hal sehingga tidak jadi ikut. Mungkin pāramī saya belum cukup. Akan tetapi saya tidak kecewa atau menyerah, saya terus berjuang untuk menguasai pariyatti, mungkin saja suatu hari nanti kesempatan untuk paṭipatti akan datang, yang kemudian disusul dengan paṭivedha. Semoga saya bisa merealisasinya di kehidupan ini.
Semakin banyak belajar tentang ajaran Buddha saya merasa semakin tenang dalam menghadapi masalah di dalam kehidupan bahkan kadang-kadang saya memberanikan diri untuk mengungkapkan pandangan saya tentang sesuatu hal berdasarkan sudut pandang Buddhisme dan ternyata bisa juga diterima oleh teman-teman yang non-Buddhis, hal ini sungguh menggembirakan saya.
Awalnya saya beranggapan bahwa ajaran Buddha hanya biasa saja, tidak detail dan dangkal. Akan tetapi semakin banyak mendengar ceramah Ashin Kheminda, saya semakin sadar bahwa Dhamma itu begitu detail dan dalam. Indah sekali, lembut sekali, namun bisa juga disederhanakan misalnya latihan lima sīla yang bisa saja diperas menjadi satu yaitu tidak melukai makhluk lain. Indah Bukan?
Saya sungguh berterima kasih kepada Ashin Kheminda dan DBS karena telah membantu saya menemukan kembali jalan yang hilang.
Sabbe Sattā Bhavantu Sukhitattā.