Pertama kali saya datang ke DBS adalah mengikuti kelas meditasi pada tanggal 25 Febuari 2017. Saya mengetahui tentang DBS melalui Google. Sejak saat itu saya juga mulai mengikuti kelas Pariyatti Sāsana (PS). Sampai hari ini saya dan istri selalu setia mendengarkan pembabaran Dhamma oleh Ashin Kheminda yang menurut kami sangat detail. Kami hampir tidak pernah melewatkan ceramah beliau dan seingat saya dari tahun 2017 sampai saat ini baru sekali kami tidak hadir di kelas PS hanya karena salah atur jadwal.
Ada beberapa ceramah Ashin Kheminda yang memberikan kesan mendalam bagi saya antara lain serial Mahā Maṅgala Sutta, di mana saya mendapatkan jawaban bahwa saya tidak perlu mencari perlindungan dari makhluk lain tetapi malah dapat menciptakan berkah itu sendiri, kemudian serial ceramah Pāramī yang memberikan pemahaman tentang cara untuk menyempurnakan 10 pāramī.
Pada akhir tahun 2016 saya banyak memetik buah kamma buruk namun berkat mendengarkan ceramah Dhamma, saya mampu mengatasi masalah-masalah tersebut dengan cara yang baik. Setelah rutin mengikuti ceramah Abhidhamma Ashin Kheminda via Youtube dan kelas SAC. Saat ini saddhā dan pengetahuan Dhamma saya semakin bertambah saya menjadi lebih bisa membedakan momen di mana saya menerima buah kamma atau justru berbuat kamma baru. Paling tidak saat ini saya sudah bisa mengenali 12 akusala citta yang harus dihindari di setiap momen kehidupan dan saya jadikan itu sebagai rambu yang harus diwaspadai. Walaupun masih belum sempurna namun ini sudah sangat membantu untuk mendapatkan kedamaian di dalam kehidupan sehari-hari.
Terima kasih Ashin Kheminda, Laoshi Aling dan DBS. Semoga DBS bisa semakin berkembang.