Selama seseorang tidak mampu menghancurkan akar dari kamma, avijjā dan taṇhā, maka selama itulah dia akan terus melakukan kamma dan juga memetik buah kamma. Dengan demikian pusaran saṃsāra akan terus berputar. Kematian akan selalu dikuti dengan kelahiran yang baru. Di mana ada ke
Selengkapnya
Kajian Tipiṭaka
Tradisi Theravāda mengajarkan bahwa kelahiran-kembali muncul tanpa jeda setelah kematian. Kelahiran-kembali adalah kemunculan tiga dhamma berikut ini secara bersamaan:
Selengkapnya
Sesaat setelah kelenyapan kesadaran kematian maka kesadaran penyambung-kelahiran-kembali muncul. Kesadaran ini menyambung dua kehidupan. Jadi, kehidupan baru tersambung sempurna dengan kehidupan persis sebelumnya. Seperti hari Minggu dan Senin yang tersambung tanpa jarak—pukul 23
Selengkapnya
Ketika membicarakan kamma maka kita juga harus membicarakan proses kematian dan kelahiran-kembali. Hal ini karena potensi kamma melampaui satu kehidupan dan kemudian menyeberang ke kehidupan berikutnya. Dengan memahami proses kematian dan kelahiran kembali, maka Anda akan memaham
Selengkapnya
Kamma-buruk bisa tercipta melalui tiga pintu; yaitu kamma-buruk melalui tubuh (akusala kāyakamma): pembunuhan makhluk hidup, pencurian, perzinahan; kamma-buruk melalui ucapan (akusala vacīkamma): perkataan tidak benar, ucapan fitnah, ucapan kasar, omong-kosong; dan kamma-buruk me
Selengkapnya
Terminologi ini berasal dari kata Pāḷi diṭṭhadhammavedanīyakamma yang berarti kamma baik atau kamma buruk yang buahnya dialami di kehidupan saat ini. Akan tetapi di sini kita menggunakan istilah kamma yang efektif di kehidupan saat ini, artinya adalah bahwa buah dari kamma ini se...
Selengkapnya